Selasa, 04 Maret 2014

Agung Podomoro dan Estafet Kepemimpinan

Di perusahaan mana pun, agar keberlangsungan dan kecemerlangan prestasi perusahaan tetap terjaga, maka estafet kepemimpinan harus benar-benar dipersiapkan. Ini juga yang dilakukan di pucuk pimpinan yang ada di Podomoro Group. Saat ini, perusahaan ini dikomandani oleh Trihatma Kusuma Haliman yang merupakan generasi kedua dalam keluarga Anton Haliman, sang pendiri Agung Podomoro. Anton Haliman yang mendirikan perusahaan ini terhitung tidak terlalu lama mengkomandoni perusahaan ini. Berdiri sejak 1969 dan 17 tahun kemudian, tepatnya pada 1986, pimpinan Agung Podomoro beralih ke Trihatma Kusuma Haliman.

Banyak yang memandang bahwa menjadi generasi kedua untuk meneruskan bisnis keluarga adalah beban yang sangat berat. Ibaratnya, perusahaan di tangan generasi kedua sedang dalam masa transisi. Tantangan ini sukses dilewati oleh Trihatma Kusuma Haliman. Salah satu buktinya adalah dengan diraihnya predikat The Property Man of The Year 2006. Ini adalah gelar yang sangat prestisius. Berkaitan dengan cara sang ayah mempersiapkan dirinya menjadi sang penerus andal, Trihatma Kusuma Haliman pernah memberikan bocoran. Anton Haliman sangat ketat dalam menerapkan prinsip profesionalisme dalam bekerja. Salah satu ciri sikap professional dalam bekerja adalah tidak membuat rancu antara hubungan kerja dan hubungan keluarga. Inilah yang diterapkan oleh Anton Halimah kepada anak-anaknya. Ketika berada di rumah, Trihatman dan saudaranya yang lain diperlakukan sebagai anak yang dilimpahi kasih sayang melimpah dari orangtuanya. Tapi ketika di tempat kerja, Anton Haliman tidak bisa besikap manja. Dia harus benar-benar merintis karier dari tingkatan yang paling rendah. Hal ini tentu saja sangat menguntungkan untuk mempersiapkan proses alih generasi dalam memegang perusahaan properti ini. Jika mulai merintis karier dari bawah, ketika mengambil alih pimpinan, Trihatman bisa menjalankannya dengan sangat baik karena sudah paham detailnya. Didikan ayahnya melekat erat dalam pemahamannya termasuk dalam memandang arti dari sebuah profesionalisme.


Berkat didikan kerasnya, Trihatman Kusuma Haliman saat ini bisa dibilang sebagai pemain terkuat dalam bidang bisnis properti di tanah air. Ukuran yang digunakan untuk menilai bahwa Trihatman yang berdiri atas nama Agung Podomoro Group sebagai developer terkuat adalah dilihat dari besarnya nilai proyek atau besarnya kapitalisasi pasar yang dihasilkan. Trihatman Kusuma Haliman dengan Agung Podomoro Group nya adalah tipe generasi kedua yang sukses melanjutkan tongkat kepemimpinan yang ditinggalkan oleh sang ayah. Ia pun sukses mengembangkan dan mengimprovisasiny


sumber: http://www.anneahira.com/agung-podomoro.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar